Shelby SuperCar (SSC) Tuatara akhirnya terlahir ditahun ke-8 tepatnya Desember 2018. Meski terlahir sebagai prototype, Supercar yang digadang-gadang sejak tahun 2011 ini hadir di sebuah dealer di Connecticut. Kalau awal tahun diprediksi menggunakan mesin berkapasitas 7.0 liter, twin turbocharged, V8, dan menghasilkan daya 1350 hp dan torsi puncak mencapai 1735 Nm. Pada kenyataannya mesin yang dibangun hanya 5.9 liter, twin turbo V-8 dan menghasilkan 1350 hp dengan bahan bakar bensin, dan daya sebesar 1750 dengan mesin E85. SSC Tuatara menjadi semakin dekat dengan versi produksi.
SSC Tuatara diharapkan mampu mencapai kecepatan 300mph, berharap sebagai mobil produksi di wilayah Amerika yang ekspektasinya menjadi supercar tercepat di benua Amerika. Ada harapan produksinya bertopang kepada Hennessey Performance Engineering (HPE) dengan supercar Venom F5-nya. Sementara kemampuan HPE masih merekayasa Venom F5 untuk melaju ke versi produksi dan tidak berhenti di prototype saja.
Jerod Shelby, selaku CEO Tuatara berharap supercar ini mampu melaju sesuai dengan ekspektasi diatas kertas 300 mph. “Saat ini koefisien drag berada apda 0,279 saat berjalan diatas roda dengan aerodinamisnya. Sementara jarak 400 meter, dilahap dalam waktu 9,75 detik, dengan kecepatan tertinggi 444 kpj,” tutur Jerod Shelby dilaman motorauthority.com.
Masih ada pekerjaan agar SSC bisa diproduksi, antara lain mempersiapkan internal ducting pada radiator belakang dan bekerja pada roda bagian depan serta sayap belakang untuk mempertegas fungsi aerodinamis dan memberi banyak downforce. Yang kita tunggu kemudian bagaimana prototype ini mampu melaju diatas aspal di kecepatan 300mph, mungkin pertengahan 2019 ada jawaban atas ujicoba ini.[Ahs/timBX]